Beltimnews.com, MANGGAR – Imbas dari sulitnya mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Pertamax, membuat segelintir orang memanfaatkan momen tersebut. Hal itu terungkap beberapa akun di sosial media Facebook, menjual kembali BBM jenis Pertalite dengan harga yang tinggi. Kamis (28/4/2022)
Tak tanggung – tanggung, harga yang dijual berkisar Rp270 ribu hingga Rp300 untuk 1 jirigen dengan kapasitas 18 sampai 20 liter.
Bahkan dalam postingan tersebut, penjual menunjukan foto – foto jirigen lebih dari satu yang semuanya terisi penuh BBM pertalite.
Hal ini menjadi pertanyaan masyarakat, ketika banyak orang yang rela mengantri lama di SPBU hanya untuk mendapatkan beberapa liter saja.
Fajar, adalah satu warga Gantung yang mengalami hak tersebut. Ia mengatakan jika ia harus rela ke Manggar untuk mendapatkan BBM. Namun kadang upayanya sia – sia dikarenakan hampir semua SPBU yang dijumpainya penuh dengan antrian kendaraan roda empat dan roda dua.
“Saya sampai mendatangi 3 SPBU, semuanya ramai. Mau mengantri tapi sudah dipenuhi mobil dan motor. Kadang terpaksa ikut mengantri, padahal saya hanya isi 3 liter saja. Tapi mau bagaimana lagi, bensin dieceran sudah susah didapat,” ungkap Fajar
Namun ia justru heran, banyaknya pertalite yang dijual di sosial media. Sedangkan ia begitu sulit mendapatkan pertalite.
“Banyak di FB (Facebook) jual bensin, tapi harganya mahal – mahal. Heran saja, kok bisa mereka dapat pertalite dengan begitu banyaknya, dan malah dijual lagi dengan harga tinggi. Saya merasa ini tidak adil bagi kami masyarakat kecil yang memang butuh bensin untuk keperluan sehari – hari,” sesalnya
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya menegaskan akan menyelidiki berbagai postingan tersebut.
“Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan lidik terhadap postingan tersebut,” kata Kapolres
Kapolres juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan menimbun BBM karena ada ancaman pidananya. Selain itu, ia menegaskan agar masyarakat tidak mengerit BBM karena akan menyulitkan sesama pengguna kendaraan.
Untuk itu, Kapolres menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik karena ketersediaan BBM di Belitung Timur mencukupi berdasarkan keterangan dari Pertamina.
“Masyarakat tidak perlu panik dan percaya soal postingan tersebut. Minyak atau BBM sampai saat ini masih tidak kekurangan,” tegas AKBP Taufik.
Dia mengajak seluruh masyarakat agar berbagi kepada sesama, dalam hal ini menggunakan BBM untuk kebutuhan sehari-hari. Hal itu supaya setiap pengguna bisa menggunakan BBM.
(Wahyu)