Beltimnews.com, Manggar – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, angka putus sekolah di Belitung Timur masih sangat tinggi dan terus mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur Sarjono kepada Beltimnews.com, Rabu (13/07/2022) sore.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Belitung Timur Sarjano menyampaikan penyebab utama angka putus sekolah adalah pembelajaran Daring (dalam jaringan) selama masa pandemi, karena selama belajar di rumah minat siswa untuk belajar menurun.
“Ketika anak itu sudah terbiasa belajar di rumah karena pandemi, mereka sudah malas-malasan lagi untuk kembali ke sekolah,” kata Sarjono.
Selain itu, menurutnya faktor keluarga yang kurang mendukung dalam memotivasi semangat belajar anaknya dan pergaulan yang salah membuat anak enggan melanjutkan sekolah.
“Semakin tinggi tingkat pendidikanya semakin tinggi pula angka putus sekolahnya, karena sekarang banyak anak SMA ataupun SMK yang melangsungkan pernikahan dini atau memilih bekerja daripada melanjutkan sekolah,”kata Sarjono.
Untuk mengatasi hal itu, Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan pihak desa. Hal itu supaya pihak desa juga berkontribusi dalam melakukan pendekatan-pendekatan kepada siswa tersebut.
“Kita ada program bupati ‘Yuk ke Sekolah’ dengan cara sosialisasi kepada siswa dibantu pihak desa. Dan, kita juga ada program pojok konsultasi yaitu pendekatan antara Guru BK dengan siswa yang berpotensi putus sekolah,” ujar Sarjano.*
(Mario)