Audiensi dengan Bappenas RI, Aan Bahas Rencana Pengembangan 3 Pelabuhan Beltim

Beltimnews.com, Manggar – Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin sangat serius dalam memajukan Kabupaten Beltim. Hal demikian terlihat saat Burhanudin melakukan audiensi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI terkait rencana pengembangan kepelabuhan di Kabupaten Beltim melalui zoom meeting di Ruang Rapat Bappelitbangda Kabupaten Beltim, Selasa (15/2).

Dalam audiensi tersebut, Burhanudin melakukan diskusi dengan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas RI, Arifin Rudiyanto dan Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas RI, Sri Yanti terkait persiapan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) di tingkat kementerian dalam usulan daerah berkenaan dengan pembangunan pelabuhan.

Burhanudin saat diwawancarai mengatakan ada tiga hal yang dibahas oleh Pemkab Beltim dengan Bappenas melalui zoom meeting tersebut. Yang pertama terkait pembangunan pelabuhan di Tanjung Resing.

“Ada tiga hal yang kita bahas. Yang pertama mengenai Pelabuhan Tanjung Resing di Kecamatan Dendang. Nah, di sana secara administrasi, kita tinggal menyelesaikan pembahasan MoU antara Pemkab Beltim dengan PT. SMM untuk penyerahan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dan Dokumen Lingkungan Akses Jalan masuk ke kawasan tersebut yang  Nantinya akan menjadi aset kabupaten dan akan kita masukkan ke dalam Rencana Jalan kabupaten. Kemudian, lokasi seluas 1,6 Ha yang merupakan pelepasan dari kawasan HGB PT. SMM yang digunakan sebagai lokasi pelabuhan, akan kita serahkan kepada Pemerintah Pusat untuk dijadikan dasar bagi Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pembangunan pelabuhan,” jelas Aan sapaan akrab Burhanudin.

Hal yang kedua dibahas dalam audiensi tersebut, yaitu mengenai pengembalian fungsi Pelabuhan Manggar yang saat ini belum beroperasi kembali sebagai pelabuhan bongkar muat yang dikelola oleh KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) dan penyeberangan  Manggar-Ketapang serta sebagai pelabuhan penumpang yang dikelola oleh ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) diakibatkan oleh pendangkalan muara sungai Manggar.

“Yang kedua mengenai pelabuhan Manggar, di mana pelabuhan Manggar itu kan tidak hanya dimiliki oleh satu institusi saja, di sana ada ASDP juga, serta kepentingan kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, kita minta fasilitasi dari kementerian terkait untuk membicarakan hal tersebut. Kita ingin di muara sungai Manggar itu kembali berfungsi sebagai pelabuhan perikanan serta berfungsi sebagai pelabuhan ASDP untuk penyebrangan Manggar-Ketapang seperti dulu, sesuai dengan perencanaannya,” jelas Aan.

Dan yang terakhir membahas Pelabuhan Lenggang, Kecamatan Gantung. Ada beberapa kendala yang selalu disuarakan oleh Aan, salah satunya ialah terjadinya pendangkalan  di perairan Beltim termasuk sungai Lenggang, akibat bencana banjir pada tahun 2017 silam.

Oleh sebab itu, Aan mengatakan harus ada tindakan pendalaman alur, sehingga kapal-kapal nelayan tidak kesulitan untuk keluar-masuk pelabuhan. Hal ini tentunya diperlukan koordinasi dengan kementerian terkait dan itu semua sedang diupayakan oleh Pemkab Beltim.

“Nah yang ketiga Pelabuhan Lenggang, di sana juga akan kita dalami (red. perdalam), semua itu kan perlu kita koordinasikan dengan kementerian terkait,” ungkapnya.

(Prokom Setda Belitung Timur/yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *