Beltimnews.com, Manggar – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Gabungan Organisi Wanita (GOW) Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dalam rangka percepatan penurunan stunting bertempat di Auditorium Zahari Mz, Jumat (18/11/2022).
Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Tanjabbar, Hairan mengatakan Beltim dipilih sebagai tempat kunjungan kerja, karena memiliki angka kemiskinan yang kecil di bandingkan dengan kabupaten mereka.
“Memang ini kunjungan gabungan organisasi wanita (GOW) yang di dampingi oleh kami selaku ketua penurunan stunting Tanjabbar, kami memilih Beltim karena memiliki angka kemiskinan yg kecil di bandingkan dengan kabupaten kita, yang kedua kunjungan ini merupakan bentuk silaturrahmi Pemkab Tanjabbar dengan pemkab Beltim,” kata Hairan.
Dia menerangkan cara penanganan penurunan stunting antara Tanjabbar dan Beltim tidak ada perbedaan. Hanya saja saat ini Pemkab Tanjabbar sudah lebih dulu berhasil melakukan penurunan stunting dan sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
Setelah kegiatan ini, Hairan bersama timnya akan melakukan evaluasi lebih lanjut tentang langkah kedepan, yang bisa dilakukan untuk percepatan penangan stunting bersama Pemkab Beltim agar pada Tahun 2023 target stunting dibawah 14% nasional.
Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Beltim, Khairil Anwar menyebut kasus stunting merupakan persoalan nasional sehingga harus ditangani secara bersama-sama.
“Dari Tanjung Jabung Barat memang ada plus dan ada minusnya, contohnya seperti IDK kita lebih tinggi, mereka belum sampai. Kalau penanganan stunting semuanya sama dan 8 indikatornya sudah kita laksanakan, kita terakhir audit stunting dan sekarang tinggal tindak lanjut dan penajamannya lagi,” ujarnya.
Dia berharap tali silaturahmi antar kedua daerah bisa terus berjalan sehingga plus dan minus di kedua daerah menjadi satu kesatuan. Supaya nantinya Beltim bisa mengambil nilai plus dari Kabupaten Tanjab Barat dan begitu juga sebaliknya.
(Teguh/Leo)
