Beltimnews.com, Manggar – Melambungnya harga cabai merah menjadi salah satu faktor tingginya pertumbuhan inflasi di Indonesia selama bulan Januari hingga Agustus Tahun 2022.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Belitung Timur (Beltim), Khairil Anwar mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dana Desa akan dialokasikan guna menunjang ketahanan pangan di tingkat desa.
“Dari rapat tadi, berdasarkan kebijakan daerah nantinya berapa persen dana desa akan kita tujukan untuk ketahanan pangan di pedesaan,” kata Khairil Anwar kepada Beltimnews.com ditemui usai memimpin Rakor pengendalian inflasi Daerah, di Ruang rapat Bupati, Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan, hal tersebut menjadi terobosan untuk kedepannya, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam menanam cabai.
“Baik dari situasi kondisi mungkin struktur tanah, hama, maupun musim. Sehingga nantinya akan ada petugas yang kita sebar untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara bertanam yang baik dan benar,” jelasnya.
Selain cabai kata Wabup Khairil, sektor lain yang dinilai menjadi penyebab tingginya inflasi di Indonesia, yaitu bawang merah, gas LPG 3 kg, bensin dan tarif angkutan udara.
“Berdasarkan arahan Kemendagri, manivest, Kementerian Desa, Kemensos termasuk kita sebagai Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menurunkan inflasi dari tingkat Kabupaten hingga desa,” pungkasnya.
(Teguh)
