Beltimnews.com, Dendang – PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) baru-baru ini menggelar kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kecamatan Dendang, Belitung Timur.
Yaitu untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta patroli pemantuan titik panas dan lokasi rawan kebakaran yang berada di sekitar area Kecamatan Dendang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Pemerintahan Kecamatan Dendang, Polsek Dendang, Kepala Desa yang berada di Kecamatan Dendang, Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Dendang.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sebagai upaya sosialisasi dan penyadartahuan kepada warga serta mengajak warga setempat untuk mengamankan lingkungannya masing-masing, terlebih bagi para warga yang berada di wilayah yang berpotensi bencana karhutla.
Dalam sambutannya, General Manager SMM, Ridwan Damanik menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk memperkuat sinergi para pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan karhutla sejak dini.
Salah satu cara membangun sinergi kata dia, adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan seluruh pihak untuk turut aktif menjaga dan mengelola areal pertanian, serta lahan sekitarnya dari ancaman karhutla secara bersama-sama.
“Pencegahan karhutla merupakan tanggung jawab bersama dan harus kita laksanakan secara bersama-sama,” ujar Ridwan. Rabu (31/8/2022)
Dalam mencegah karhutla, SMM telah memasang papan amaran tentang karhutla di tempat umum atau titik strategis yang sering dilalui masyarakat.
Perusahaan besar sawititu juga meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan karhutla guna mengantisipasinya.
Selain itu, juga dilakukan deteksi dini dan pemantauan intensif terhadap titik dalam area konsesi yang berpotensi atau rawan karhutla baik melalui patroli lapangan maupun melalui sistem pemantauan lain seperti menara pemantau, drone dan lainnya.
Sementara itu, Camat Dendang, Shoufian menyampaikan bahwa Kecamatan Dendang telah berkomitmen untuk melakukan pencegahan karhutla di wilayahnya.
Yakni kata Shoufian, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan karhutla dan larangan membuka lahan dengan sistem bakar.
Kecamatan Dendang disebutnya, akan terus berkoordinasi dengan semua pihak dan elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya karhutla.
“Langkah sinergi pencegahan karhutla perlu diupayakan untuk mengantisipasi potensi kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Dendang, diharapkan kerusakan lingkungan yang timbul akibat karhutla dapat dikendalikan, sehingga lingkungan dapat terus terjaga dengan baik,” ujarnya.
(*)