Beltimnews.com, Manggar – Kurang dari sebulan menuju Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Harga Kambing di Belitung Timur menyentuh angka 5 juta Rupiah per ekor, Padahal biasanya harganya hanya berkisar 3 jutaan. Rabu (15/6/2022)
Zuriyah selaku pedagang kambing di Manggar mengatakan mereka menaikan harga Jual dikarenakan stok yang menurun dari pemasok. selain itu, modal yang besar juga membuat harga kambing melambung dari biasanya.
“Karena kambingnya sedikit jadi harga juga jadi mahal, modalnya aja sudah 3.8 juta rupiah jadi terpaksa kita jual mahal, ini dari awal waktu ambil di Tanjung Pandan belum ada laku,” ucapnya.
Ia berpendapat kurangnya pemasok kambing disebabkan karena hewan kurban dari Madura tidak diperbolehkan masuk ke Pulau Belitung sebab terindikasi penyebaran virus PMK.
Dia juga berharap agar pasokan kambing maupun sapi di Belitung Timur dapat tercukupi sehingga harga kambing dapat kembali normal dan tidak meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur Heru Indramata mengatakan jika hewan ternak sapi dan kambing belum masuk ke Belitung Timur.
“Saya dapat informasi dari peternak yang sudah melakukan pemesanan ke penyedia yang ada di Tanjung Pandan katanya kapal sudah tiba di Tanjung Pandan cuman belum dipastikan lagi nanti kita akan konfirmasi terhadap balai karantina yang ada di sana,” ucapnya.
“Kalau seandainya kapal disana sudah bongkar dan turun biasanya dalam satu hari sudah masuk wilayah Beltim,” tambahnya.
Ia juga mengatakan jika kebutuhan hewan kurban di Beltim yakni 1.290 ekor dengan rincian 420 sapi dan 870 kambing. Namun stok yang tersedia saat ini jauh dari kebutuhan tersebut karena menggunakan stok lama dengan jumlah 103 sapi dan 55 kambing.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap kesehatan hewan kurban yang ada maupun yang akan masuk di Belitung Timur dikarenakan pihaknya akan memberikan kalung berlebel sehat kepada hewan yang telah lolos uji kesehatan.
(Rumaryo)