Beltimnews.com, MANGGAR – Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya, memfasilitasi pertemuan para penambang dengan perwakilan PT Timah Tbk.
Pertemuan tersebut berlangsung pada pukul 11.00 wib Kamis (31/30/2022) bertempat diruang vicon Polres Belitung Timur.
Kapolres Beltim mengatakan jika pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan solusi kepada para penambang, yang saat ini tak bisa beraktifitas dikarenakan terbentur masalah lokasi yang diduga bermasalah.
“Kita mencoba membantu para penambang agar mendapatkan solusi terbaik, alhamdulillah PT Timah merespon dengan baik, mereka memberikan lokasi IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang ada di Belitung Timur. Jadi penambang bisa melakukan aktifitas ditempat yang legal dan terhindar dari masalah,” ujar Kapolres
Kapolres pun juga berharap lokasi yang diberikan PT Timah dapat membantu para penambang, apalagi sebentar lagi sudah memasuki Bulan Ramadhan.
“Ini kan sudah mau masuk bulan Ramadhan, saya paham penambang pasti perlu makan. Dan Alhamdulillah PT Timah sangat welcome, bahkan IUP Timah yang lainnya bisa dikerjakan,” kata AKBP Taufik
Sementara itu, Haspani selaku Kepala Unit Produksi Belitung PT. Timah menjelaskan, pihaknya telah memberikan pilihan kepada para penambang. Hal itu berkenaan adanya permintaan Kapolres Belitung Timur terkait solusi terbaik bagi masyarakat Belitung Timur.
“Kami PT Timah sudah memberikan jalan, sudah welcome atas undangan yang disampaikan pak Kapolres. Kami sudah memberikan SPK atau pekerjaan yang mereka harapkan, bekerja dengan aman, dengan damai dan masuk dalam Izin Usaha Pertambangan PT Timah,” jelas Haspani atau yang kerap disapa ipon
Namun ipon mengatakan jika ada proses yang dilakukan sebelum masyarakat menambang di IUP PT Timah. Dan juga ia menegaskan penambang tidak boleh menjual hasil penambangannya kepada pihak manapun kecuali PT Timah.
“Mereka (penambang) mengajukan surat dulu, prosesnya dalam minggu – minggu ini juga bisa. Untuk timahnya harus dijual kepada PT Timah, tidak boleh ketempat lain. Clear sudah jelas,” tegas ipon
Dikesempatan yang sama, Aminur yang merupakan salah satu penambang yang juga ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan jika mereka mendukung solusi yang diberikan oleh PT Timah. Mereka berharap agar Bupati Belitung Timur dapat memberikan solusi lain yang terbaik bagi masyarakat yang menambang.
“Kami siap mendukung solusi dari PT Timah, namun saat ini kalau kita bercerita masalah izin surat, kami tidak akan jalan terus. Ini sudah menghadapi Bulan Puasa dan Ramadhan. Kami minta tolong kepada bapak Pemerintah Daerah (Bupati) berilah kami kebijakan untuk bekerja sampai bulan ramadhan,” kata Aminur
Selain itu penambang juga meminta agar Bupati dapat menggunakan hati nuraninya, pasalnya masyarakat penambang butuh penghidupan apalagi dalam hitungan hari sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan.
“Kami minta tolong kepada Pemerintah Daerah secepat mungkin kami bisa jalan. Untuk PT Timah kami juga minta tolong kalau harga timahnya bisa disamakan dengan smelter,” harap Aminur
(Wahyu)