Beltimnews.com, Gantung – SMA Negeri 1 Gantung Berhasil keluar sebagai juara pertama lomba Cerdas Cermat dengan tema “Wawasan Kebangsaan dan Organisasi”. Event yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung Timur ini bertempat di Auditoriun Zahari MZ, baru-baru ini, Senin (25/07/2022).
Pada lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 (HUT RI ke-77) ini, SMA Negeri 1 Gantung berhasil mengalahkan tiga belas sekolah lain yang ada di Beltim.
Tak hanya diisi dengan materi tentang wawasan kebangsaan dan organisasi saja, namun muatan lokal daerah pun menjadi meteri kejutan dalam lomba cerdas cermat kali ini.
Meski berhasil mengalahkan tiga belas sekolah lain yang ada di Beltim, SMA Negeri 1 Gantung mengaku materi muatan lokal daerah adalah yang paling sulit untuk dijawab dibandingkan soal seputaran wawasan kebangsaan dan organisasi.
“Kalau soal-soal seputar wawasan kebangsaan itu tentang Empat Pilar MPR mudah dijawab karena soalnya bisa ditebak dari lomba tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan Kesbangpol. Tapi, untuk soal muatan lokal daerah kita agak kesulitan karena ini pertama kalinya,” ujar Marta, Guru Pembimbing Lomba Cerdas Cermat SMA Negeri 1 Gantung kepada Beltimnews.com, Rabu (27/07/2022).
Namun demikian, lanjut Marta, ia merasa senang dan bangga kepada murid-muridnya karena berhasil unggul dari sekolah-sekolah lain. Walaupun soal-soal yang diberikan beda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena dalam babak penyisihan, kami selesai paling awal, jadi kan sudah ada bayangan tentang materi soal-soal yang dikeluarkan untuk mengantisipasi soal-soal serupa sebelum babak final, kami punya waktu untuk baca-baca dari internet seputaran daerah tentang tradisi, nama daerah, dan beberapa organisasi seperti KNPI dan segala macamnya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim lomba Cerdas Cermat SMA Negeri 1 Gantung, Neysa Yolanda mengaku bangga karena berhasil mengalahkan lawannya yaitu SMK Negeri 1 Manggar dalam putaran Final kemarin. Dengan bermain penuh strategi, mereka berusaha untuk mengejar ketertinggalan poin dari lawannya.
“Kunci kemenangan kami itu bermain dengan strategi. Jadi, jika ada soal rebutan yang tidak pernah kami pelajari ya tidak kami jawab takutnya ada pengurangan nilai. Kalo ada yang pernah kami pelajari dan keluar di soal sebisa mungkin kami jawab, pokoknya harus bisa mengejar ketertinggalan poin dari lawan,” katanya.
Tim yang beranggotakan tiga orang tersebut bernama Neysa Yolanda dari kelas XI (2), Felix Ferdinand Yulianto kelas XI (2), dan satu temannya lagi bernama Nuraini kelas XI (1).
Neysa dan teman-temannya mengaku mereka telah berlatih selama kurang lebih satu bulan untuk persiapan event ini. Dengan kemenangannya ini mereka berhasil membuktikan usaha yang mereka lakukan dengan latihan secara terus-menerus tidak sia-sia.
Untuk ke depannya Neysa berharap mereka bisa kembali terlibat dalam kompetisi yang serupa dan pulang membawa kemenangan lagi untuk sekolahnya.
“Untuk ke depannya sih saya berharap kembali terlibat dalam event yang serupa walaupun dalam lomba yang berbeda. Saya juga berharap semoga materi yang ada di lomba kemarin bisa berguna di dalam kelas beserta nilai-nilai yang ada di dalam materinya sehingga bisa dibagikan ke teman-teman lain,” tutupnya.*
(Teguh | Beltimnews)
