Beltimnews.com, Manggar – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) keluhkan masalah manajemen produksi bahan baku, Pengembangan Usaha serta teknik marketing dalam memasarkan produk usaha mereka.
Ketua Organisasi Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI), Gunawan Ho mengatakan permasalahan UMKM di Beltim saat ini adalah kurangnya market sehingga belum banyak diterima oleh pasar.
“Permasalahan UMKM saat ini dari pembahasan tadi adalah kurangnya market, sehingga belum banyak diterima oleh pasar masyarakat luas. Yang kedua tadi kopi kita sudah masuk ke jenjang ekspor namun permasalahannya potensi kebun kopi yang dimiliki wilayah kita saat ini belum mumpuni sehingga perlu dikembangkan,” katanya kepada Beltimnews.com, Jumat (26/8/2022).
Kedepannya, menurut Gunawan, untuk menjangkau lebih banyak pasar di masyarakat, diharapkan akan ada banyak bazar-bazar dan Talkshow yang di gelar oleh pemerintah. Tujuannya adalah Sebagai sarana promosi dan sebagai ajang untuk bertanya dan berbagi informasi antar sesama pelaku UMKM guna memajukan produk mereka.
Di tempat yang sama, Salah satu Pelaku UMKM di Beltim, Bahrul menuturkan saat ini kendala terbesar yang dialami UMKM seperti dirinya adalah mengenai manajemen produksi terkait bahan baku, pengembangan usaha serta teknik marketing dalam memasarkan produk usaha mereka.
“Harapannya kepada pemerintah adalah supaya lebih fokus terhadap hasil yang kami peroleh, begitu selesai pelatihan kami diabaikan, hasilnya seperti apa mereka tidak tau. Sehingga saya harap mereka lebih berfokus pada hasil bukannya proses kinerja mereka saja,” ujarnya.
(Teguh)
