Beltimnews.com, Manggar – Pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi mulai Sabtu (3/8/2022) kemarin pukul 14.30 WIB.
Harga BBM yang dinaikkan diantaranya, Solar menjadi Rp. 6.800 per liter, Pertalite Rp 10.000 dan Pertamax Rp 14.500.
Berdasarkan pantauan Beltimnews.com di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Manggar, Belitung Timur penerapan harga sudah diberlakukan.
“Kami sudah menerima konfirmasi perubahan harga sejak pukul 13.58 WIB dari pihak pertamina melalui chat Whatsapp,” kata Jumhari, Mandor SPBU Padang, Manggar, Sabtu (3/9/2022) sore.
Dia mengatakan, sejak adanya instruksi tersebut, pada pukul 14.30 WIB, SPBU yang dikelolanya langsung menerapkan harga sesuai keputusan Pemerintah.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari beberapa masyarakat seperti yang disampaikan Tika (42) dan Ani (43), mereka hanya bisa pasrah atas keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM tersebut.
Merunut mereka kenaikan tersebut tidak berpengaruh bagi kalangan dengan ekonomi menengah, namun akan terasa sebaliknya bagi masyarakat kalangan bawah. Karena ditegaskannya, tidak hanya BBM yang mahal, tapi semuanya serba naik.
“Kami sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa dengan kebijakan pemerintah, yang namanya udah terjadi kan. Kalau untuk masyarakat kalangan menengah sih tidak masalah karena menerima gaji perbulan, tapi untuk yang kalangan kebawah mungkin merasa keberatan, karena kan sekarang semuanya serba naik,” kata Tika dan Ani.
(Teguh)
