Beltimnews.com, Manggar – Tidak hanya di harga pangan, dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga sangat mempengaruhi sektor penyedia jasa antar barang.
Seperti yang ada di Kabupaten Belitung Timur, yaitu kurir antar paket dan driver jasa titip (Jastip).
Salah satu driver jastip di Kecamatan Manggar Belitung timur, Feri (23) mengaku karena naiknya harga BBM, omzetnya pun turun.
“Dari segi omset sangat berpengaruh besar, sebelum BBM naik kemarin satu driver bisa menghasilkan Rp 300-400 ribu perharinya, sekarang cuman Rp 150-200 ribu saja,” ujarnya kepada Beltimnews.com, Rabu (7/9/2022).
Dia menuturkan, driver tidak lagi berani mengambil banyak orderan lantaran modal yang dikeluarkan bisa lebih banyak.
“Semoga saja harga BBM ini kembali normal kalau bisa, sehingga bisa menutupi semua modal karena sangat berdampak terhadap pengeluaran, di satu sisi kami juga tidak bisa menentang kebijakan pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu kurir antar paket di Manggar, Ricky (19) menyebut dampak sejak naiknya harga BBM, biaya operasionalnya pun ikut naik.
“Sangat besar dampaknya, apalagi untuk kurir yang mengantar ke alamat yang jauh dan paket lagi banyak. Biasanya ngabisin Rp. 100 ribu seminggu untuk ngisi pertalite, sekarang pengeluarannya Rp. 130 ribu,” katanya.
(Teguh)