Beltimnews.com, Manggar – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) memperingati HUT ke-17 dengan mengadakan kegiatan mendongeng yang diikuti sebanyak 92 lembaga PAUD se-Beltim, Rabu (7/9/2022) di Auditorium Zahari MZ.
Kegiatan ini bertujuan sebagai stimulasi guna mengembangkan dan mengoptimalkan perkembangan nilai-nilai moral, karakter, dan imajinasi kreativitas anak didik yang nantinya akan memperluas perkembangan kognitif dan wawasan anak.
Dengan adanya kegiatan ini, diberharap bisa meningkatkan perkembangan sosial emosional anak dengan menyelipkan ajaran serta norma-norma sosial, agama, dan sopan santun. Sekaligus mempererat ikatan anak dan orang tua dalam berkomunikasi yang efektif.
“Kegiatan ini salah satunya untuk menjaga komunikasi yang baik antar orang tua dan anak hingga meningkatkan kecerdasan anak. Selain itu dongeng mengandung pesan moral yang berguna untuk pengembangan karakter serta merupakan salah satu literasi tahap awal yaitu mendengar, berbicara, dan menulis,” kata Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) berjenjang Paud yang juga ketua panitia, Budiarti.
Sementara itu, Bunda Paud Kabupaten Beltim, Purwenda berharap kegiatan ini mampu meningkatkan imajinasi dan kecerdasan emosional anak.
Karena menurutnya, di era digitalisasi sekarang ini, dongeng sudah hampir tergantikan oleh televisi dan Handphone. Bahkan kedua teknologi tersebut dikatakannya, bukan hanya sebatas hiburan, bahkan sebagai gaya hidup, pendamping hidup, pengasuh atau pengganti orang tua untuk menemani sang anak.
“Zaman sekarang anak-anak lebih senang menggunakan handphone yang menyebabkan berkurangnya minat membaca. Dengan kegiatan ini para orang tua diharapkan bisa mengganti kebiasaan membiarkan anak bermain handphone dengan mendongeng,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Beltim, Burhanudin menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan ini, agar kedepan bisa menjadi rutinitas yang harus tetap berlanjut.
“Kegiatan ini luar biasa karena bisa membangun komunikasi interaktif antar Ibu dan Anak. Dan juga diperlukan supaya Ibu bisa melakukan pendekatan secara psikologis kepada Anaknya dirumah. Dengan kegiatan ini, para Ibu bisa belajar bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dengan menceritakan dongeng yang baik,” ucapnya.
(Stefy Arola)