TI Ilegal Hajar Area Tower SUTT Di Desa Kelubi, Arus Listrik Ke Manggar Terancam Putus

Beltimews.com, MANGGAR – Semakin serakah, Tambang Inkonvensional (TI) Ilegal kini beroperasi dekat dengan tower SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) yang berlokasi di Desa Kelubi, Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Camat Manggar mengkhawatirkan jika kegiatan tambang ilegal tersebut masih berlanjut, tiang tower yang mengalirkan listrik ke Kota Manggar akan rubuh dan sangat menganggu aktifitas masyarakat. Rabu (8/6/2022)

Bersama Kepala Desa Kelubi, Camat Manggar Abdul Rachim, S.STP meninjau langsung kondisi dilapangan terkait laporan masyarakat bahwa di Dusun Birah, Desa Kelubi yang menambang di lahan tower SUTT. Ia megatakan, saat melihat secara langsung kondisi lahan yang dilaporkan masyarakat, ternyata lahan tersebut bukanlah kawasan IUP Timah. Namun banyak penambang timah yang berperasi diarea tersebut.

“Pada kesempatan ini kita menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas tambang lagi di lokasi tersebut, mengingat yang pertama itu bukan merupakan kawasan penambangan itu di luar IUP PT Timah, yang kedua SUTT merupakan objek vital negara, terkait dengan penerangan di wilayah Kabupaten Belitung Timur,” ujarnya Abdul Rachim.

Camat Manggar juga menjelaskan jika nanti tower atau tiang SUTT tersebut rubuh karena aktivitas tambang ilegal, maka dampaknya akan lebih luas lagi dan sangat  membahayakan. Apalagi Tower SUTT tersebut  distribusi  langsung dari PLN di Tanjung Pandan.

“Yang ketiga lokasi lahan itu sudah dilakukan pembelian atau ganti rugi oleh pihak PLN, sehingga itu menjadi sepenuhnya kewenangan dari PLN, karena itu sudah dilakukan Perubahan status menjadi hak milik PLN. Jadi atas dasar beberapa fakta tadi, kita mengharapkan masyarakat untuk tidak lagi menambang di situ, jangan sampai nanti terjadi sesuatu, karena dengan melakukan penambangan di kawasan tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat penambang dilokasi tersebut untuk segera membongkar peralatan tambangnya.

(Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *