Beltimnews.com, Manggar – Tiga jamaah haji asal Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali dalam keadaan selamat dan sehat walafiat. Penyambutan kedatangan jamaah haji dilaksanakan di Masjid Agung Darussalam, Desa Baru, Kec. Manggar, Kab. Beltim, Minggu (7/8/2022).
Kepala Kementerian Agama Beltim, Novarianto mengungkapkan kuota untuk jamaah haji asal Indonesia tahun ini mengalami penurunan dikarenkan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
“Kuota tahun ini untuk Indonesia mengalami penurunan.Bbukan hanya di Indonesia saja, namun untuk semua negara. Ini dikarenakan kebijakan pemerintah Arab Saudi, di mana sekarang masih dalam situasi pandemi,” kata Novarianto kepada Beltimnews.com, Minggu (7/8/2022).
Novarianto menjelaskan, jamaah haji yang diberangkatkan kemarin adalah jamaah yang gagal berangkat pada kuota tahun 2020. Selain itu, ia juga menyebutkan alasan lain dari sedikitnya kuota. Hanya yang berusia di bawah 65 tahun saja yang bisa berangkat.
Ke depannya, Novarianto berharap pada tahun yang akan datang kuota Indonesia bisa kembali normal dan tidak ada pembatasan mengenai usia. Sehingga, banyak jamaah yang bisa berangkat.
“Untuk ke depannya kami berharap tidak ada lagi pembatasan kuota dan usia, sehingga banyak jamaah yang bisa diberangkatkan. Dan, untuk jamaah haji tahun ini harapan kami kiranya bisa memberikan kontribusi untuk wilayah Beltim, dan mendoakan supaya wilayah Beltim ini bisa makmur dan damai,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Belitung Timur Burhanudin, memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam penyambutan jamaah haji sehingga bisa terlaksana dengan baik. Beliau juga berharap agar kuota tahun depan bisa bertambah untuk wilayah Beltim.
“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak mulai dari Kemenag, petugas medis dalam memberikan pelayanan, semoga bisa menjadi amal bagi kita semua. Saya berharap untuk ke depannya kuota haji untuk tahun depan bisa bertambah lagi untuk wilayah Beltim ini,” kata Burhanudin.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu jamaah haji Muhamad Hamsidi, menjelaskan selama kegiatan ibadah haji tidak terdapat kendala, baik di Mekah maupun di Madinah. Sehingga jamaah khusu’ dalam kegiatan ibadah.
“Alhamdulillah kendala tidak ada sama sekali, hanya mungkin perbedaan cuaca jadi kita harus adaptasi dari suhu tropis ke suhu gurun. Tapi itu masih bisa kita atasi, sehingga tidak ada yang menghalangi kegiatan ibadah,” kata Muhamad Hamsidi.*
(Mario/Teguh | Beltimnews.com)
