Warga Desa Buding Bersimbah Darah Saat Masuk Kerumahnya Sendiri, Kapolres : Kita Buru Pelakunya

Beltimnews.com, KELAPA KAMPIT – Seorang warga Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Belitung Timur. Pasalnya ia menjadi korban penganiyaan saat memasuki rumahnya yang berada di dusun Bukit Jaya RT. 10 RW. 04.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 20.00 wib Kamis (5/5/2022) malam hari.

Kapolsek Kelapa Kampit AKP Morhan menuturkan, jika korban Robani (44) dan istrinya baru saja tiba dirumahnya, lalu korban melihat kondisi rumahnya sedang dalam gelap gulita dikarenakan kehabisan token listrik. Menyadari itu korban dan istrinya memutar arah untuk mencari konter token listrik, sebelum memasuki rumah.

“Dikarenakan tidak ada yang menjual token listrik kemudian korban kembali lagi ke kediamannya, selanjutnya sesampainya di kediaman korban menelpon temannya untuk meminta tolong mengisi pulsa token listrik setelah itu korban membuka pintu dalam keadaan mati lampu sedangkan istrinya mau mengisi token listrik yang sudah di kirim kan oleh teman korban,” tutur Kapolsek

AKP Morhan juga mengatakan bila tak lama kemudian pada saat mau mengisi token listrik, istri korban mendengar teriakan suaminya dari dalam rumah. Melihat situasi tersebut istri korban langsung lari ke halaman depan rumah meminta tolong kepada tetangganya untuk membantu suaminya yang terluka akibat adanya luka bacokan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.

“Datanglah tetangga depan rumah yang melihat korban masih berjalan di seputaran rumah korban, saat ditolong korban dalam keadaan penuh dengan darah di bagian kepala dan badan,” ujar AKP Morhan

Sementara itu, Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan jika pihak sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait penganiyaan tersebut dan kini tengah memburu pelaku.

“Masih dalam tahap penyelidikan, kita sedang mengumpulkan bukti – bukti agar pelakunya cepat tertangkap,” kata Kapolres

Saat ini korban tengah menjalani perawatan di RSUD Belitung Timur, dan kondisi korban masih cukup memperihatinkan dikarenakan bagian kepala dan dada korban mengalami luka robek yang serius.

(Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *